Suami Suka Bercinta dengan Jendela Terbuka, Kelainankah?

Dok. Thinkstock

via Anonymous

Jakarta - Suami saya selalu minta berhubungan seks dengan dilihat oleh orang lain, entah jendela dibuka atau pintu dibuka. Apakah ini sebuah kelainan karena ia merasa puas kalau dengan cara seperti ini?

(Tari, 28 Tahun)

Jawab:

Salah satu bentuk penyimpangan seksual adalah saat seseorang mendapat kepuasan dengan mempertontonkan bagian terlarang dari tubuhnya ke orang lain, termasuk juga saat melakukan hubungan seksual; penyimpangan ini disebut dengan ekshibisionis. Dikatakan menyimpang karena tindakan yang dilakukan ini tidak dapat diterima oleh kebanyakan orang dan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman. Seperti misalnya laki-laki yang mempertontonkan alat kelaminnya pada perempuan yang lewat di depannya, laki-laki ini akan mendapat kepuasan seksual dengan melakukan hal itu namun bagi perempuan perbuatan ini sangat mengganggu.

Apa yang dilakukan suami Anda juga demikian, tidak semua istri bisa menerima untuk melakukan hubungan seksual dengan dilihat oleh orang lain, tentu ada rasa malu. Demikian juga bagi orang yang melihat Anda berdua, apalagi jika tidak sengaja terlihat atau dilihat oleh anak kecil yang belum boleh melihat, tentu menimbulkan rasa tidak nyaman.
Karena merupakan salah satu bentuk penyimpangan seksual maka untuk membicarakannya perlu strategi khusus, agar tidak menyinggung suami Anda atau malah menimbulkan perlawanan dari diri suami Anda.

Perlu juga bagi Anda untuk menegaskan kepada diri anda sendiri apakah Anda juga ingin menjadi obyek yang dilihat orang ataukah merasa sangat terganggu dengan permintaan suami anda ini. Jika Anda sangat terganggu dengan permintaan suami Anda, maka inilah saatnya Anda mulai merencanakan untuk mengatasi penyimpangan yang dilakukan suami anda.

Pertama-tama bicarakan terlebih dahulu secara terbuka dengan suami Anda, apa yang menjadi latar belakang dia menyenangi hal ini, kemudian berikanlah penjelasan secara terbuka kira-kira apa dampak dari perbuatannya ini, usahakan jika suami Anda mau menghentikan kebiasaan ini. Jika ternyata suami Anda sulit untuk menghentikan kebiasaan ini, maka Anda dan suami membutuhkan bantuan psikiater atau dokter ahli kesehatan jiwa untuk menghentikan kebiasaan ini.